Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI MEUREUDU
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
35/Pid.B/2024/PN Mrn 1.Novi Niazari, S.H.
2.WENDY YUHFRIZAL, S.H.
M. YAHYA BIN AHAMID Persidangan
Tanggal Pendaftaran Selasa, 06 Agu. 2024
Klasifikasi Perkara Pencemaran Nama Baik
Nomor Perkara 35/Pid.B/2024/PN Mrn
Tanggal Surat Pelimpahan Selasa, 06 Agu. 2024
Nomor Surat Pelimpahan B-1010/L.1.31/Eoh.2/08/2024
Penuntut Umum
NoNama
1Novi Niazari, S.H.
2WENDY YUHFRIZAL, S.H.
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1M. YAHYA BIN AHAMID[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

SURAT DAKWAAN

No. Reg. Perkara: PDM -04/L.1.31Eoh.2/08/2024

 

  1. IDENTITAS TERDAKWA :

Nama Terdakwa                                 :  M. YAHYA Bin AHAMID

Nomor Identitas                                  :  1107230203630001

Tempat lahir                                         :  Jeuunib

Umur / Tanggal lahir                        :  61 Tahun / 02 Maret 1963

Jenis kelamin                                        :  Laki-laki

Kebangsaan                                           :  Indonesia

Tempat tinggal                                     :  Gampong Pulo Lhok Kec. Ulim Kab. Pidie Jaya

A g a m a                                                 :  Islam

Pekerjaan                                               :  Petani/Pekebun

Pendidikan                                            :  SMP (Tamat)

 

  1. STATUS PENAHANAN :
  1. Penahanan
  • Penyidik                                   : Tidak dilakukan penahanan
  • Penuntut Umum                   :  Tidak dilakukan penahanan

 

  1. DAKWAAN :

 

--- Bahwa Terdakwa M. YAHYA Bin AHAMID pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2024 sekitar Pukul 22.30 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2024 bertempat di Depan Kantor Geuchik Gampong Pulo Lhok Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Meureudu yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal dengan cara lisan, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

 

--- Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 12 Januari 2024 sekira pukul 22.30 Wib, bertempat di depan kantor Geuchik Gampong Pulo Lhok Kec. Ulim Kab. Pidie Jaya, ketika ada acara mediasi antara Saksi T. MURDANI Bin Alm M. ALI dengan Geuchik Gampong Pulo Lhok Sdr. ANWARSYAH yang difasilitasi oleh Tuha Pheut Gampong Pulo Lhok Kec. Ulim Kab. Pidie Jaya Sdr. TENGKU MUHAMMAD HAIKAL, kemudian saat Saksi T. MURDANI keluar dari ruang mediasi tiba-tiba di depan kantor Geuchik Gampong Pulo Lhok Kec. Ulim Kab. Pidie Jaya Saksi T. MURDANI dihampiri oleh  Terdakwa M. YAHYA Bin AHAMID dan Terdakwa bertanya “paken bunoe watee na long didalam droeuneh han neuteem tameng? (kenapa tadi ketika saya ada didalam ruangan kamu tidak mau masuk?) lalu Saksi T. MURDANI menjawab “nyo kan mediasi antara long ngen geuchik ken ngen pemerintah gampong dan long hana long peugah sapeu bak droeneh hana long pegah hana long bi tameng droeneh sit (ini kan mediasi antara saya dengan Keuchik bukan dengan pemerintah kampung dan saya tidak mengatakan apapun buat kamu tidak ada saya katakan saya tidak memberi kamu masuk juga)”. Kemudian Saksi T. MURDANI memanggil Tuha Pheut sdr TENGKU MUHAMMAD HAIKAL untuk menjelaskan pertanyaan yang ditanyakan oleh Terdakwa tersebut, namun Terdakwa tanpa mendengarkan kata-kata apapun dari Saksi T. MURDANI langsung membuat keributan dengan cara memaki-maki Saksi T. MURDANI dengan kata-kata “bek yak peureman reman roe neuh igampong, yakpapma pukoma neuh (jangan buat preman-preman sendiri di kampung, pergi setubuhi mamak kau, kemaluan mamak kau), dan Terdakwa juga mengeluarkan kata-kata kepada Saksi T. MURDANI yaitu “ci kajak u Polres bah mangat kutakat keuh aneuk asee paleh hana tee keu untong (coba kau pergi ke Polres biar enak kuhajar kau anak anjing gak tau di untung). Kemudian kalimat tersebut terus diucapkan berulang-ulang oleh Terdakwa dan selanjutnya dilerai oleh masyarakat yang hadir di lokasi tersebut, kata-kata makian tersebut juga masih terjadi berulang kali hingga berlangsung lebih kurang 10 (sepuluh) menit, sampai akhirnya Terdakwa meninggalkan lokasi kejadian tersebut dan Saksi T. MURDANI juga diperintahkan oleh Tuha Peut untuk meninggalkan lokasi kejadian dengan arah yang berlawanan dengan Terdakwa.

--- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa yang memaki Saksi T. MURDANI dengan kata-kata kasar mengakibatkan Saksi T. MURDANI merasa malu dan perasaan tidak nyaman.

 

--- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana melanggar Pasal 310 Ayat (1) KUHPidana.

 

 

 

Meureudu,          Agustus 2024.

PENUNTUT UMUM

 

 

 

WENDY YUHFRIZAL, S.H.

JAKSA MUDA

Pihak Dipublikasikan Ya
https://perpus.unulampung.ac.id/