Dakwaan :
----Bahwa terdakwa Ridwan alias Bang Wan bin (Alm) Cut Aji pada hari Senin tanggal 28 Februari 2024 sekira pukul 08.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Februari Tahun 2024, bertempat di Desa/Gampong Mesjid Kecamatan Pante Raja Kabupaten Pidie Jaya atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Meureudu, telah meniru atau memalsukan Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi dan hasil olahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) yaitu Bahan Bakar Minyak serta hasil olahan tertentu yang dipasarkan di dalam negeri wajib memenuhi stardar dan mutu yang ditetapkan Pemerintah. Perbuatan tersebut dilakukan oleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2024 Terdakwa Ridwan alias Bang Wan bin (Alm) Cut Aji membeli minyak mentah/minyak tradisional dari pengolahan minyak yang dilakukan secara tradisional di daerah Peureulak Kabupaten Aceh Timur sebanyak 1 (satu) ton atau 1000 (seribu) liter dari seseorang yang bernama Emi (nama panggilan/DPO) kemudian membawanya ke Desa/Gampong Mesjid Kecamatan Pante Raja Kabupaten Pidie Jaya.
Selanjutnya pada hari Senin tanggal 24 Februari 2024 sekira pukul 08.00 WIB Terdakwa meniru atau memalsukan minyak yang dibelinya tersebut menjadi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang dilakukan Terdakwa dengan cara mencampur minyak yang Terdakwa beli tersebut dengan pewarna merk Slovent Brilliant Green warna hijau dan dengan oli Evalube 2 T dengan takaran tertentu secara perkiraan saja, lalu mengaduknya dengan menggunakan sendok besi hingga hasil akhirnya menyerupai Bahan Bakar Minyak Jenis Pertalite yang merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan yang dijual secara resmi oleh Pertamina. Selanjutnya hasil olahan tersebut Terdakwa jual kepada masyarakat dengan harga berkisar antara Rp. 8.500,00 (delapan ribu lima ratus) sampai Rp. 8.700,00 (delapan ribu tujuh ratus rupiah) per liternya.
Bahwa berdasarkan hasil Test Report No. TR-175-SR tanggal 22 Maret 2024 dari PT. Pertamina Patra Niaga Laboratorium Fuel Terminal Medan Group terhadap sampel barang bukti Bahan Bakar Minyak yang disita dari Terdakwa, diperoleh hasil sebagai berikut :
No.  Properties      Unit      Method ASTM  Limit) Result
1. Density at 15C   Kg/m     D1298-12b(2017)715-770  769,3
2. Destilation
   IBP               C        D86-23      Reported 68
   10% Vol Evap      C        D86-23      Max. 74  100
   50% Vol Evap      C        D86-23      77-125    139
   90% Vol Evap      C        D86-23      Max. 180  208
   End Point         C        D86-23      Max. 215  259
   Residue        % Volume     D86-23      Max. 2.0  1.0
3. Colour         No. ASTM     Visual      Green     Green

Dari beberapa parameter yang diujikan, 4 (empat) parameter tidak sesuai dengan standar dan mutu BBM Jenis Bensin 90 sesuai Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017, dan disimpulkan bahwa sampel yang diuji bukan merupakan BBM jenis Bensin 90 yang secara umum dipasarkan dalam negeri oleh PT. Pertamina Patra Niaga dengan merk dagang Pertalite yang merupakan Jenis BBM Khusus Penugasan.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 54 Jo Pasal 28 ayat (1) Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cinpa Kerja Menjadi Undang Undang.